Sedekah itu tidak harus kaya kapanpun kita bisa sedekah, mimang pada awalnya bersedekah itu membertkan hati, karena belum terbiasa kalau sudah terbiasa akhirnya jadi enak, sama dengan sholat pada awalnya memberatkan hati tapi kalau sudah terbiasa terasa enak dan nyaman, yang kita ketahui dari dulu sedekah itu identik dengan orang kaya pada kenyataanya tidak, walaupun orang miskin bisa mengeluarkan sedekah, alkisah ada seorang ini teman ustadz saya dia suka sedekah, dan jadi kaya, bagaimana resepnya? Semasa dia belum berkeluarga atau masa kuliah dia berperinsip setiap hari saya harus bersedekah apapun bentuknya, orang ini setiap hari beli permin untuk dikasihkan kepada teman-temannya, secara terus menerus tiap hari, dan sedekah itu tidak harus pakek uang dan jumlahnya tidak harus banyak dari bentuk apa saja bisa, apa yang terjadi pada orang tersebut dia sekarang jadi orang kaya raya. Dengan keihlasannya di balas oleh allah taala dengan balasan yang sangat besar dan berlipat ganda, ini lah keajaiban bersedekah.
Saya punya satu kisah menarik untuk
anda. “Siang itu, salah seorang sahabat saya ingin membeli satu unit rumah di
perumahan yang saya kembangkan. Ketika kami bertemu, dia bilang, “Pengin sih
Pak. Hitung-hitung buat investasi. Tapi, saya juga menngumrohkan ibu saya.
Jadi, rada bingung ngatur duitnya.” Yah, antara kesenagan pribadi dan kesenagan
orang tua. Lantas, apa jawaban saya?” Dengan kata lain, saya melepaskan seorang
pembeli. Akhirnya sahabat saya memutuskan tetap membeli rumah dan tetep mengumrahkan
ibunya.
Kemudian, apa yang terjadi? Tidak
disangka-sangka, dia malah memenangkan doorprize, yang mimang disediakan dan
diundi untuk setiap pembeli di perumahan saya. Hm, anda mau tahu apa
doorprize-ya? Satu unit motor senilai belasan juta! Saya sampai terkagum-kagum
sendiri. Dapat rumah, dapat motor, memgumrahkan orang tua, berbakti kepada
orang tua lagi. Yang pada awalnya cuman berpikir dapat salah satu. Eh,
ujung-ujungnya malah dapat semuanya,(7 keajaiban rezeki, Ippho Santosa,hal:30)
Begitulah kalau berbakti sama orang tua, kita tidak
pernah menemukan kisah atau cerita gara-gara bersedekah jatuh miskin, yang ada
gara-gara bersedekah bikin kaya. Maka dari itu marilah kita rajin-rajin
bersedekah, bukannya nabi Muhammad saw. senang bersedakah, bukannya abu Bakar
Sidiq ra. Mememfaatkan separuh hartanya untuk perjuangan islam, itu semua
tidaklah jatuh miskin, malah dengan bersedekah hartanya semakin bertambah. Ayo
kita mulai dari diri kita masing untuk senang
bersekah. Dan perlu kita ketahui bersedekah itu menyihatkan, pernyataan ini
sudah tidak diragukan lagi dari sekian banyak peneliti yang membenarkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar